Sejarah Singkat Internet

Posted: Juli 26, 2012 in Uncategorized

Internet adalah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang sering disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas yang berada di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” dan “ARPANET”. “MILNET” digunakan untuk keperluan militer dan “ARPANET” yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

 

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

Jam 7 Adobe Photoshop CS4

Posted: Juni 14, 2012 in Uncategorized

Jam 6 Adobe Photoshop CS4

Posted: Juni 14, 2012 in Uncategorized

Pen Tool

  • Digunakan untuk menggambar beragam objek (dalam format shape atau vector), baik yang bersudut tumpul maupun  yang bersudut tajam.
Rectangle, Rounded Rectangle & Ellipse Tool
  • Untuk pembuatan bentuk vector (shape) berbentuk persegi dan ellips. Untuk membuat bentuk-bentuk vector dapat menggunakan salah satu dari ketiga tool.

Polygon Tool

  • Untuk pembuatan shape bersudut banyak dan shape berbentuk bintang. Prinsip penggunaannya sama dengan Rectangle atau Ellipse Tool, bedanya hanya ada pada penentuan jumlah sisi dari shape yang akan dibuat.

Custom Shape Tool

  • Berisikan beragam bentuk shape siap pakai. Selain itu, dapat memilih shape yang telah disediakan dan dapat membuat Custom Shape sendiri untukdigunakan dilain waktu.

Horizontal Type Tool

  • Digunakan untuk menambahkan teks ke dalam gambar atau desain yang dibuat. Ada beberapa jenis teks yang bisa dipakai : point text, paragraph text dan type on a path.

Foreground & Background

  • Merupakan warna yang digunakan oleh beragam tools, seperti shape tool, Horizontal Type Tool dan Brush Tool. Sedangkan background color merupakan warna yang digunakan ketika menghapus sebagian area gambar pada layer background.

Brush Tool

  • Merupakan kuas digital. Ada banyak bentuk brush yang dapat digunakan. Fungsinya mewarnai dan dapat digunakan untuk melakukan masking, membuat seleksi dan lain-lain.

Gradient Tool

  • Perpaduan yang terjadi antara dua warna atau lebih dan dapat digunakan untuk membuat warna gradasi.

Fill Color

Untuk mewarnai suatu layer dan dapat mengisi layer dengan warna solid dan dengan pola atau pattern.

Jam 5 Adobe Photoshop CS4

Posted: Juni 14, 2012 in Uncategorized

 

Jam 3. Adobe Photoshop CS 4

Posted: Februari 28, 2012 in Uncategorized

1. Auto Correction
1.     Pilih gambar yang ingin diatur keseimbangan warna fotonya, kemudian klik menu Image–>Auto Color
atau tekan Shift+Ctrl+B untuk menyeimbangkan warna secara otomatis
Dengan auto color kita bisa menyeimbangkan warna menjadi lebih seimbang.
2.      Pilih gambar–>Klik menu Image–>Auto Contras
Atau tekan Alt+Shift+Ctrl+L untuk mengkontraskan warna secara otomatis
Dengan Auto Contras gambar akan terlihat lebih kontras
3.     Pilih gambar–>Klik menu Image–>Auto Tone
atau tekan Shift+Ctrl+L untuk melakukan koreksi tonal warna secara otomatis.
2. Histogram & Levels
Histogram merupakan panel grafik yang menunjukkan distribusi cahaya pada gambar.Salah satu cara untuk mengubah grafik histogram(mengubah pencahayaan gambar)adalah  dengam menggunakan panel levels.
1.     Pilih gambar–>klik menu Image–>Adjusment–>Levels atau tekan Ctrl+L untuk menampilkan kotak dialog Levels.
2.     Menggeser slider shadows kekanan membuat area warna gelap pada gambar akan semakin gelap.Sedangkan menggeser slider highlights kekiri akan menjadi lebih terang.
3.     Geser slider midtones kekanan untuk mengubah warna-warna tengah menjadi semakin gelap.Geser ke kiri untuk membuat lebih terang.
4.     Jika sudah selesai klik OK
3. Curves
1.      Pilih gambar–>Klik menu Image–>Adjusment–>Curves atau tekan Ctrl+M untuk menampilkan kotak dialog curves
2.      Klik tombol Auto untuk  menerapkan perintah AutoCurves pada gambar.Untuk mengatur secara manual,ubah bentuk garis kurva dengan cara klik dan drag.
3.      Untuk mengembalikan gambar ke semula,than Alt lalu klik tombol Reset(cancel).
4.      Klik tombol on screen adjustment untuk mengubah bentuk garis kurva dengan cara klik dan drag langsung pada gambar.
5.     Cara paling gampang menggunakan curves dengan memilih salahsatu preset yang telah disediakan.
6.     Jika sudah selesai klik OK
4. Brightness/Contrast
1.      Pilih gambar, Klik menu image Adjusment Brightness/Contrast(Semakin besar nilai Brightness/contras,gambar akan semakin terang), kemudian klik OK
5. Shadows/Highlights
Shadows/Highlights digunakan untuk mengatur  gambar yang objek/latarnya terlalu terang ataupun gelap.
1.      Pilih gambaràklik menu imageàadjusmentàShadows/Highlights
2.     Amount pada shadows dinaikkkan maka objek akan menjadi lebih terang,sedangkan bila highlights dinaikkan maka latar akan menjadi lebih gelap.
3.     Jika masalah pencahayaan gambar lebih kompleks maka tandai pilihan show more option yang ada di kotak dialog shadows/highlights.
4.     Jika sudah selesai klik OK.
6. Exposure
Exposure digunakan untuk menentukan banyaknya cahaya yang disimpan oleh sebuah foto.
1.     Pilih gambar–>klik menu image–>Adjusment–>Exposure untuk menampilkan kotak dialog exposure.
2.     Atur nilainya.Jika nilai exposure dinaikkan,maka foto akan semakin terang,apabila nilai exposure diturunkan maka akan berakibat sebaliknya.
3.     Atur nilai offset dan gamma correction bila diperlukan
4.     OK
7. Hue/Saturation
1.      Pilih gambar–>Klik menu imageà–>AdjusmentàHue/Saturation atau tekan Ctrl+U untuk menampilakn kotak dialog Hue/Saturation.
2.      Untuk mengubah hanya elemen warna tertentu,pilih channel yang diinginkan lalu ubah nilai Hue.
3.      Bila nilai saturation dinaikkan maka warna pada gambar akan semakin kaya.jika diturunkan akan sebaliknya.
4.     Semakin besar nilai lightness,gambar akan semakin putih.perkecil nilainya untuk fungsi sebaliknya.
5.     Pilih colorize untuk mengubah nuansa warna pada keseluruhan foto.
6.     Mengubah hue/saturation dapat dilakukan dengan cara klik dan drag.Untuk mengubah nilai saturation klik tombol editing, klik dan drag.untuk mengubah nilai Hue,klik dan drag sembil menekan Ctrl.
 8.    klik OK
8. Color Balance
1.      Pilih gambar–>Klik menu image–>Adjusment–>Color balance atau tekan Ctrl+B untuk menampilkan kotak dialoh color balance.
2.      Geser slider ke warna yang diinginkan.Pada bagian tone balance,tentukan area warna gambar yang ingin diubah->OK
9. Match Color
Match color digunakan untuk menyesuaikan warna dan pencahayaan pada dua buah gambar yang berbeda.
1.      Pilih dua gambar(Untuk membuka dua gambar sekaligus tahan Ctrl sambil melakukan klik pada gambar yang    diinginkan)–>Klik menu image–>Adjusment–>Match color untuk menampilkan kotak dialog match color.
2.      Dalam kotak dialog pilih source, pada kotak pilihan layer dibawahnya kita bisa memilih layer yang akan dijadikan acuan.
3.      Apabila efek dari match color terlalu berlebihan,aktifkan Neutralize.Bisa juga dengan menaikkan nilai Fade.
4.      Diatas slider Fade,terdapat slider color intensity yang fungsinya sama dengan saturation.
5.      Slider luminance untuk mengatur tingkat kecerahan gambar sewaktu penerapan match color.
6.      Jika sudah selesai klik OK
10. Black and White
1.      Pilih gambar–>Klik menu image–>Adjusment–>black and white atau tekan Shift+alt+ctrl+B.
2.      Klik tombol auto untuk mengatur setting black and white secara  otomatis.
3.      Bila kurang memuaskan pilih salahsatu preset.
4.      Jika sudah selesai klik OK
11. Photo Filter
Photo Filter digunakan untuk meniru efek filter pada lensa kamera.
1.      Pilih gambar–>Klik menu Image–>Adjusment–>Photo Filter untuk menampilkan kotak dialog photo filter.
2.      Tentukan gambar ingin terlihat hangat (Warming filter) atau terlihat dingin (Cooling filter).
3.      Naikkan nilai density untuk memperkuat efek photo filter pada gambar.Turunkan nilainya untuk fungsi sebaliknya.
4.      Bila pilihan warna filter belum ada yang sesuai kebutuhan. Filter secara manual melalui kotak warna color.
5.     Jika sudah klik OK.

Photoshop CS4, jam 2

Posted: Februari 9, 2012 in Uncategorized

Photoshop CS4, jam 1

Posted: Februari 9, 2012 in Uncategorized

Image